alamat kantor pusat bank syariah Indonesia

Alamat Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia dan Info Perusahaan

Datang ke alamat kantor pusat bank syariah Indonesia lalu menggunakan jasanya mulai populer. itu karena popularitas bank syariah sendiri sekarang mengalami peningkatan. Bisa dikatakan, ada banyak masyarakat Indonesia yang menaruh minat pada perbankan syariah.

Tingginya minat masyarakat terhadap perbankan syariah sebenarnya bisa diwajarkan. Itu karena mayoritas masyarakat Indonesia sendiri adalah muslim. Dengan label mayoritas tersebut, kebutuhan akan perbankan syariah sendiri pasti dimiliki.

Itu karena perbankan syariah dipercaya lebih aman dari riba dan hal lain yang berpotensi merugikan. Jika melihat sekarang, tren perbankan syariah memang positif. namun masalahnya, banyak orang tidak mengetahui alamat kantor pusat bank syariah Indonesia.

Ketidaktahuan akan hal ini sebenarnya merugikan. Itu karena pelayanan yang seharusnya didapat tidak akan bisa diakses. Memang bank syariah Indonesia memiliki banyak cabang di Indonesia. Namun pelayanan kantor pusat dan cabang tentu berbeda.

Ketika datang ke kantor pusat, seseorang akan mendapat pelayanan dengan kualitas terbaik. dengan label pelayanan terbaik, semua kebutuhan akan bisa terpenuhi. Ketidaknyamanan seperti yang dirasakan di kantor cabang tidak akan terasa.

Alamat Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia

Perlu diketahui, alamat kantor pusat bank syariah Indonesia sebenarnya mudah ditemukan. Jika ingin datang kesini, seseorang hanya perlu datang ke Jakarta atau tepatnya di Jakarta pusat. Lokasinya sendiri terletak di Jl. Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat.

Perlu diketahui, area tersebut sangat sibuk. Merupakan kesalahan besar jika datang kesana pada siang hari. Biasanya kamu harus mengantri dalam waktu lama ketika ingin mendapatkan pelayanan. Akan lebih baik jika datang pada pagi hari.

Dengan datang pada pagi hari, nasabah lain biasanya belum tiba. Namun pegawai bank tentu sudah tersedia. Hal tersebut membuat kebutuhan bisa diselesaikan lebih cepat tanpa harus mengantre dalam waktu lama.

Mengenal lebih Jauh Mengenai Bank Syariah Indonesia

Mengetahui alamat kantor pusat bank syariah Indonesia memang penting. Namun mengenal perusahaan ini tidak cukup hanya dengan mengetahui alamatnya. Itu karena, bank syariah Indonesia sangat berbeda dengan bank konvensional.

Jika kamu datang ke bank syariah Indonesia, beberapa prinsip di bank konvensional tidak akan terpakai. Sebaliknya, beberapa prinsip bank syariah juga tidak terpakai di bank konvensional. Untuk itu, berikut ulasan lengkap mengenai bank syariah Indonesia.

  1. Tujuan Pendirian

Ketika datang ke alamat kantor pusat bank syariah Indonesia, hal pertama yang akan disadari adalah tujuan pendirian. Ketika sebuah bank konvensional didirikan, mendapat keuntungan adalah satu-satunya tujuan yang dimiliki.

Nantinya akan ada prinsip dimana keuntungan tersebut didapat dengan bebas nilai. Ini membuat prinsip yang dipakai oleh bank konvensional sama dengan masyarakat umum. Namun kondisi berbeda akan terlihat pada bank syariah Indonesia.

Walaupun berniat mendapat keuntungan, nilai syariah dipegang secara teguh. Nantinya perusahaan juga mencoba untuk menerapkan dan menyebarkan nilai-nilai syariah. Intinya, keberadaan akhirat juga diperhatikan dalam keberjalanan bank.

  1. Prinsip Pelaksanaan

Hal selanjutnya yang akan terasa ketika datang ke alamat kantor pusat bank syariah Indonesia adalah prinsip pelaksanaan. Jika melihat pada prinsip pelaksanaan, ini adalah turunan dari tujuan pendirian yang sebelumnya dijelaskan.

Namun ada patokan-patokan yang akan selalu diikuti. Dalam bank konvensional, prinsip pelaksanaan biasanya mengikuti peraturan nasional dan internasional. Tentu peraturan tersebut sifatnya fleksibel sehingga mungkin berubah-ubah.

Namun dalam bank syariah Indonesia, peraturan nasional dan internasional tidak dijadikan acuan. Pelaksanaan bank akan mengikuti prinsip syariat yang terdapat pada Al-Qur’an, Sunnah, dan fatwa ulama. Ini membuat prinsip pelaksanaannya relatif lebih tetap.

  1. Sistem Operasional

Hal selanjutnya yang bisa diperhatikan ketika datang ke alamat kantor pusat bank syariah Indonesia berhubungan dengan sistem operasional. Pada bank konvensional, sistem operasionalnya pasti melakukan penerapan suku bunga.

Nantinya, suku bunga tersebut akan menentukan akad yang dilakukan nasabah dengan bank. Selain itu, perjanjian secara umum yang dijalankannya akan selalu mengikuti peraturan nasional. Kondisi berbeda akan terlihat pada bank syariah Indonesia.

Karena bunga termasuk ke dalam hal riba, penerapan suku bunga sama sekali tidak akan terlihat. Nantinya, akad yang dilakukan akan memakai prinsip bagi hasil atau nisbah. Intinya, keuntungan pihak bank akan didapat mengacu pada keuntungan bisnis milik nasabah.

  1. Hubungan

Perbedaan hubungan juga akan terlihat ketika datang ke alamat kantor pusat bank syariah Indonesia. Saat datang ke bank konvensional, hubungan antara nasabah dan pihak bank sangat kaku. Hubungan tersebut pasti menggunakan sudut pandang debitur dan kreditur.

Tentu bank berpihak sebagai kreditur dan nasabah akan berpihak sebagai debitur. Namun kondisi berbeda akan terlihat pada bank syariah Indonesia. Nantinya hubungan yang terjalin antara nasabah dan bank terbagi menjadi beberapa jenis.

Jenis pertama adalah jual beli dimana bank biasanya bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Lalu ada juga sistem kemitraan dimana bank dan nasabah menjadi setara. Terakhir ada juga akad ijarah dimana hubungannya menjadi sewa atau penyewa.

  1. Kesepakatan Formal

Hal selanjutnya yang akan terlihat saat datang ke alamat kantor pusat bank syariah Indonesia terletak pada kesepakatan formal. Jika melihat pada bank konvensional, kesepakatan formal atau perjanjiannya pasti mengacu pada hukum nasional.

Disini asas yang akan digunakan adalah untung rugi antara nasabah dan bank. Namun kondisi lain akan terlihat pada bank syariah Indonesia. Nantinya kesepakatan formal tidak akan mengacu pada hukum nasional.

Namun kesepakatan formal tersebut akan mengacu pada hukum Islam. Selain itu, prinsip kesepakatan formal disana tidak selalu untuk mendapat keuntungan. Ada juga beberapa kesepakatan yang dijalankan sebagai layanan jasa sosial.

  1. Pengawas Kegiatan

Perbedaan selanjutnya yang akan terlihat saat datang ke alamat kantor pusat bank syariah Indonesia terletak pada pengawas kegiatannya. Perlu diketahui, UU yang mengatur bank syariah sebenarnya sama dengan UU yang mengatur bank konvensional.

UU yang dimaksud adalah undang-undang no. 10 tahun 1998. Namun ingat, bank konvensional hanya memiliki satu pengawas yang tidak akan berubah-ubah. Pengawas tersebut adalah dewan komisaris yang memiliki kendali penuh pada perusahaan.

Namun pada bank syariah Indonesia, pengawasnya lebih banyak. Selain diawasi oleh dewan komisaris, bank syariah Indonesia juga diawasi oleh dewan syariah nasional. Selain itu, ada juga dewan pengawas syariah yang mengawasi pergerakannya.

  1. Proses Pengelolaan Dana

Jika datang ke alamat kantor pusat bank syariah Indonesia, perbedaan pada proses pengelolaan dana juga akan terlihat. Nantinya pengelolaan dana harus disesuaikan dengan aturan Islam. Tidak diperbolehkan memasukkan dana tersebut pada usaha yang haram.

Ada beberapa bidang yang pasti langsung ditolak ketika diajukan pada bank syariah Indonesia. Bidang tersebut antara lain rokok, minuman keras, hingga pakaian yang melawan syariah. Ini membuat dana bank selalu dipakai untuk hal yang sesuai dengan ajaran Islam.

Kondisi berbeda akan terlihat jika memerhatikan bank konvensional pada umumnya. Pada bank konvensional, dana bisa dipakai untuk semua bidang yang menguntungkan selama tidak bertentangan dengan undang-undang. Ini memang perbedaan yang sangat jelas.

  1. Sistem Bunga

Tidak lengkap membahas ciri di alamat kantor pusat bank syariah Indonesia tanpa membahas mengenai sistem bunga. Banyak orang menyebut kalau ini merupakan ciri utama yang membedakan bank syariah Indonesia dengan bank konvensional.

Jika melihat pada bank konvensional, keberadaan sistem bunga sendiri memang sangat pokok. Itu karena, sistem bunga tersebut menjadi acuan dasar dan sumber utama keuntungan bank. Namun hal berbeda akan terlihat pada bank syariah Indonesia.

Disini sistem bunga sama sekali tidak digunakan. Namun walaupun tidak ada sistem bunga, terdapat sistem lain sebagai penggantinya. Sistem tersebut adalah imbal hasil dan nisbah dimana keuntungan tetap akan didapat sesuai syariat Islam.

  1. Pembagian Keuntungan

Perbedaan teknis pembagian keuntungan juga akan terlihat saat datang ke alamat kantor pusat bank syariah Indonesia. Seperti yang sebelumnya dijelaskan, pembagian keuntungan pada bank konvensional dilakukan dengan prinsip bunga.

Tentu pembagian keuntungan dengan prinsip bunga sudah ditetapkan sejak awal. Nantinya nasabah tidak akan mendapat keuntungan yang lebih dari kesepakatan bunga di awal. Namun kondisi berbeda akan terlihat pada bank syariah Indonesia.

Nantinya pembagian keuntungan akan merujuk pada kesepakatan jual beli, sewa menyewa, atau kemitraan yang sebelumnya dilakukan. Tentu akan terlihat jelas kalau penggunaan sistem bunga sudah ditinggalkan karena tidak sesuai dengan hukum Islam.

  1. Pengelolaan Denda

Perbedaan terakhir yang bisa dilihat saat datang ke alamat kantor pusat bak syariah Indonesia terletak pada pengelolaan dana. Ketika nasabah mengajukan pinjaman, sering ada kondisi dimana pengembaliannya tidak sesuai dengan jadwal.

Ketika kondisi ini terjadi, bank konvensional akan langsung mengeluarkan denda. Nantinya denda tersebut akan masuk ke bank dan dipakai untuk kelanjutan usaha. Namun kondisi berbeda akan terlihat pada bank syariah Indonesia.

Normalnya penggunaan denda tidak akan terjadi karena bank syariah Indonesia lebih memilih melakukan perundingan. Sebenarnya ada juga kondisi dimana bank syariah tetap menetapkan denda. Hanya saja denda tersebut akan dipakai untuk kebutuhan sosial.

Beberapa Produk Populer di Bank Syariah Indonesia

Kebanyakan orang pasti datang ke alamat kantor pusat bank syariah indonesia untuk menikmati beberapa produk populernya. Keberadaan produk populer sendiri memang tidak perlu diragukan. Itu karena ada beberapa produk bank syariah yang sudah mendunia.

  1. Tabungan Syariah

Produk pertama yang ditawarkan oleh bank syariah Indonesia adalah tabungan. Tentu tabungannya bertipe syariah dan tidak memberikan bunga.

Nantinya nasabah bisa tetap mendapat keuntungan dengan sistem bagi hasil. Selain itu, nasabah juga bisa memilih untuk tidak mendapat keuntungan dengan sistem penitipan dana.

  1. Deposito Syariah

Produk selanjutnya yang disediakan adalah deposito syariah. Pada produk ini, uang yang dimasukkan ke bank tidak hanya bisa diambil setelah jangka waktu tertentu.

Nantinya uang tersebut akan dipakai untuk usaha yang diawasi oleh bank. Pada akhirnya, bagi hasil antara nasabah dan bank akan dilakukan dengan pembagian 60 : 40.

  1. Gadai Syariah

Ada juga produk gadai syariah yang disediakan. Intinya, nasabah yang membutuhkan uang bisa menyimpan barang gadaian ke pihak bank.

Jika di masa depan pengembalian dana tidak bisa dilakukan, barang gadaian tersebut akan dijual. Nantinya uang lebih dari barang gadaian tersebut akan dikembalikan pada nasabah.

Sebenarnya ada juga produk lain dari bank syariah. Produk tersebut antara lain seperti pinjaman syariah dan giro syariah. Tentu keduanya memiliki manfaat yang tidak bisa diremehkan.

Namun jika melihat dari popularitas, keduanya masih kalah populer dari tiga nama yang sebelumnya disebutkan. Ini akan terlihat jelas kalau kamu datang ke alamat kantor pusat bank syariah Indonesia.